ROKAN HILIR – Di tengah derasnya arus informasi dan maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah, masyarakat Kabupaten Rokan Hilir diimbau untuk tetap tenang, bijak, serta tidak mudah terprovokasi. Seruan ini penting agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga, demi kelangsungan hidup sosial, ekonomi, dan pembangunan daerah.
Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Rohil, Sulisman, mengingatkan bahwa provokasi, hoaks, maupun ajakan anarkisme tidak akan membawa manfaat, justru hanya menimbulkan kerugian.
“Rokan Hilir adalah tanah persaudaraan. Jangan biarkan perbedaan dimanfaatkan untuk memecah belah. Mari kita jaga kebersamaan dengan dialog, musyawarah, dan kearifan lokal,” ujarnya.
Opini ini sejalan dengan pandangan banyak kalangan, bahwa menjaga kondusivitas daerah adalah tanggung jawab bersama. Situasi damai bukan hanya kepentingan aparat keamanan, tetapi juga bagian dari komitmen seluruh masyarakat untuk menjamin kenyamanan hidup bersama.
Di era digital, masyarakat juga diajak lebih cerdas dalam bermedia sosial. Informasi yang tidak jelas sumbernya sebaiknya tidak langsung dipercaya, apalagi dibagikan. Dengan sikap bijak ini, potensi konflik bisa diminimalisir sejak dini.
FKDM menegaskan, menjaga Rokan Hilir tetap kondusif adalah bentuk cinta terhadap tanah kelahiran. Tanpa keamanan, mustahil pembangunan berjalan. Tanpa persatuan, mustahil kesejahteraan terwujud.
“Ini tanggung jawab kita semua. Mari satukan langkah, tolak anarkisme, dan jadikan Rohil sebagai teladan daerah yang damai dan harmonis,” ungkas Sulisman. (RD)